JAKARTA (3/6)—Teror yang dilakukan Israel terhadap para aktivis kemanusiaan dunia, tidak menciutkan nyali relawan-relawan kemanusiaan Indonesia untuk membantu harkat kemanusiaan rakyat Palestina khususnya di Gaza.
Dompet Dhuafa hari Jumat besok (6 Juni 2010) akan melepas keberangkatan 4 relawan kemanusiaan yang akan membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. Acara pelepasan dilakukan di Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan langsung setelah salat Jumat.
Tragedi penembakan kapal kemanusiaan Mavi Marmara oleh militer Israel tidak menyurutkan langkah para aktivis kemanusiaan untuk datang ke Gaza. Ribuan aktivis dari seluruh dunia mengecam dan terus berusaha menembus blokade Israel yang sudah melampaui batas kemanusiaan. Dompet Dhuafa (DD) akan segera mengirimkan tim yang terdiri dari tenaga medis dan jurnalis ke wilayah Gaza, yang kini sedang diblokade oleh Zionis Israel.
“Kita akan coba via Mesir yang dikabarkan akan dibuka. Tim kita insya Allah akan dipimpin oleh Saudara Bambang Suherman, General Manager Program Sosial Dompet Dhuafa,” kata Arifin Purwakananta, Direktur Program Dompet Dhuafa, Rabu (2/6) di Jakarta.
Seperti diberitakan di berbagai media, pemerintah Mesir menyatakan akan membuka kembali perbatasan ke Gaza. Meskipun informasi ini masih simpang siur kepastiannya, namun Dompet Dhuafa menyambut baik dan segera mempersiapkan diri untuk berangkat membawa sejumlah bantuan kemanusiaan. Tim DD akan berfokus pada kegiatan penyediaan air bersih dengan membuat sumur untuk masyarakat. Pemukiman Gaza yang sangat padat menuntut ketersediaan air bersih yang cukup di samping bahan makanan dan obat-obatan. Gaza diblokade total oleh Israel, padahal selama ini pun Gaza hanya hidup dari bantuan kemanusiaan karena semua perbatasan ditutup dan ditembok. Warga yang tidak tahan membuat terowongan menembus ke Mesir, namun baru-baru ini terowongan itu dirudal atau diracun dengan gas.
Tim Relawan Dompet Dhuafa Republika akan dilepas setelah salat Jumat besok (4/6) di Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pemberangkatan tim ke Gaza adalah yang kedua bagi Dompet Dhuafa. Tahun lalu, DD berhasil menjalankan kembali sebuah pabrik roti besar yang lumpuh dan tidak bisa beroperasi di kawasan padat Gaza. Pabrik tersebut kemudian diaktifkan kembali dan mampu memproduksi roti yang dapat dikonsumsi oleh 100 ribu warga secara gratis. Bantuan ini merupakan bagian dari Rp 2,5 miliar total donasi yang diamanahkan masyarakat melalui DD. Warga Gaza yang selama beberapa waktu sempat dicekam kelaparan, dapat tertolong dengan produksi roti tersebut.
Menyadari bahwa perjalanan kembali berangkat tidak mudah, maka DD berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna memuluskan jalan menuju Gaza. Berkaca dari pengalaman kapal Mavi Marmara yang dikepung dan digelandang ke Israel, kali ini DD akan mencoba jalur darat melalui Mesir yang memang selama ini memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. “Perbatasan Mesir yang akan dibuka akan kita manfaatkan untuk coba masuk,” tandas GM Sosial DD Bambang Suherman yang memimpin rombongan Dompet Dhuafa ke Gaza.
Doa dan Pemberangkatan Relawan Kemanusiaan Dompet Dhuafa ke Gaza
Tempat Pelepasan Relawan:
Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Jumat, 4 Juni 2010, pukul 13.00 WIB (setelah salat Jumat)